Ade Candra's

Welcome to Ade Candra's blog. This is my personal journey I share with all of my family, my friends, and who want to know me closer... Thank you to be here...



Thursday, April 13, 2006

Awas, Medan Magnet Rel KA Bisa Mogokkan Kendaraan

Tragedi kendaraan ditabrak KA di lintasan rel, masih saja terjadi. Terakhir, Rabu (4/11/2004) kemarin, seorang mahasiswa tewas setelah mobil VW Combinya ditabrak KA di lintasan rel di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Banyak faktor yang mengakibatkan hal itu. Bisa jadi, gara-gara mobil yang melewati rel itu mogok.

Ya, mobil mogok saat melintasi rel, juga sudah banyak kisahnya. Apalagi, bila mobil tersebut berbahan bakar bensin. Pasalnya, kendaraan berbahan bakar bensin mempunyai risiko tinggi mengalami mogok mendadak saat tepat di atas rel.

Tentu, bagi Anda para pengendara kendaraan berbahan bakar bensin, harus berhati-hati. Apalagi, bila Anda melewati rel KA yang tidak berpalang pintu.
Bila sampai mobil Anda mogok di atas rel, sementara KA semakin bergerak mendekati Anda, tentu Anda bisa celaka. Peringatan ini disampaikan oleh DR. Ir. Djoko Sungkono M.Eng.SC, tenaga pengajar Tehnik Mesin ITS (Institut Teknologi 10 NOvember) Surabaya saat ditemui detikcom, Kamis (4/11/2004). Djoko tidak ngarang soal peringatan ini. Menurut dia, penyebab mogoknya kendaraan di atas rel, itu terjadi karena medan magnet yang dikeluarkan roda KA menyalur melalui relnya. "Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja yang lainnya," kata Djoko.

"Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itu, maka medan magnet akan maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan," jelas Djoko, yang juga Kepala Surabaya Bussines Incubator Centre ini. Namun, kata dia, tidak semua roda KA menggunakan baja jenis ferritic ini.

Sayangnya, Djoko tidak memiliki data berapa prosentase roda KA di Indonesia yang menggunakan baja berjenis ferritic di Indonesia. "Wah kita ya nggak tahu. Kita belum ke arah sana," kilahnya. Namun, medan magnet yang kadangkala berdampak kepada kecelakaan itu, menurut dia, bisa diantisiapasi oleh pihak PT Kereta Api Indonesia supaya menekan angka kecelakaan. "Sebenarnya caranya mudah kok. Di setiap perlintasan KA harus dibuatkan ground yang menghubungkan rel dengan tanah setempat. Itu akan bisa menghilangkan medan magnet. Saya kira di perlintasan kereta yang besar sudah ada itu. Nggak tahu lagi yang di pelosok-pelosok," ungkapnya.

Menurut Djoko, kendaraan yang rawan mogok adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, sedangkan yang menggunakan solar tidak terpengaruh. "Kendaraan berbahan bakar bensin kan. masih menggunakan platina dan CDI. Jika terkena medan magnet, maka pengapiannya akan terpengaruh sehingga mesin bisa mati. Selain itu kekuatan accunya masih 12 volt. Sedangkan solar kan berbeda. Selain accunya di atas 12 volt juga tidak menggunakan platina. Itu berdasarkan teori medan magnet," paparnya.

Ia mencontohkan betapa besarnya medan magnet di rel KA. "Saya waktu kecil kalau mau bikin pisau dari paku cukup menaruh paku di atas rel supaya digilas kereta api. Ternyata meski getaran sangat kuat, tapi paku tidak jatuh dari rel Itulah kekuatan medan magnetnya sangat kuat," jelasnya.

Lantas, bagaimana bila kendaraan tiba-tiba mogok di atas rel, agar bisa terhindar dari serudukan KA? Langkah terbaik yang harus dilakukan: dorong kendaraan Anda dari rel KA. Setelah itu, baru Anda mencoba menghidupkan kembali mesin mobil Anda.
(DETIK.COM Edisi: Kamis, 4-11-2004)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home