Tip Bersepeda
Seorang ahli survival dari rumah sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Dr. Siswo P. Santoso, Sp.F mengatakan kebanyakan kasus impotensi pada pesepeda diakibatkan kecelakaan-akibat jatuh atau salah duduk sehabis melawati rintangan yang membuat buah zakar terpelintir (torsio). Kondisi ini harus ditangani dalam waktu 10-15 menit untuk menghindari kerusakan secara permanen.
Sedangkan direktur The Male Clinic, Dr. Harin Padma Nathan menyebutkan, dia menangani 50 hingga 100 kasus impotensi yang berhubungan dengan sepedadalam setiap tahunnya. Kebanyakan kasus tersebut berawal dari kecelakaan yang mengakibatkan si pengendara jatuh ke pipa bagian atas sepeda.
Untuk menghindari bahaya impotensi yang dapat terjadi pada pesepeda, sebaiknya perhatikan tip berikut ini:
1. Sesuaikan posisi sadel, dengan mengarahkan hidung sadel beberapa derajat ke bawah untuk meringankan tekanan pada pangkal paha.
2. Sesuaikan ketinggian sadel dengan mengatur seat post sehingga saat saat kaki anda berada pada posisi terbawah di setiap kayuhan pedal, lutut harus sedikit menekuk, agar kaki lebih banyak memikul beban tubuh.
3. Waspada bila menggunakan stang aero (tambahan pegangan yang biasanya digunakan oleh para atlit triathlon, karena posisi ini membut anda cenderung duduk di ujung sadel yang imbasnya meningkatkan tekanan pada pangkal paha.
4. Sesuaikan jenis sadel dengan tulang duduk, gunakan sadel dengan permukaan yang lebih lebar.
5. Mengayuh sambil berdiri tiap 10 menit sekali untuk melancarkan peredaran darah pada pangkal paha anda.
6. Gunakan kaki anda untuk meredam getaran saat anda melewati berlubang atau kubangan, polisi tidur, atau jalan berbatu, bila perlu tahan kayuhan dan bangkit dari sadel.
7. Periksa ukuran sepeda anda. Pada sepeda gunung pipa atas sepeda harus mempunyai jarak 3 - 4 inchi di bawah pangkal paha jika anda berdiri denan kaki lurus dia atasnya.
8. Jangan anggap remeh apabila "perkakas" anda mati rasa, karena hal itu merupakan indikasi bahwa berat badan anda menekan saraf-saraf serta pembuluh darah anda.
(--dikutip dari Mens Health Magazine/Nov 2006--)
Baca selengkapnya!