Ade Candra's

Welcome to Ade Candra's blog. This is my personal journey I share with all of my family, my friends, and who want to know me closer... Thank you to be here...



Friday, July 28, 2006

Haree geneee naek sepeda ke kantor?

Pekerjaan sehari-hari dengan segala rutinitas kantor, terkadang terasa penat dan membosankan. Dibutuhkan hal-hal baru dan lebih menantang sehingga pekerjaan tidak lagi membosankan. Memperdalam keahlian tertentu, mencoba hal-hal baru, atau menekuni suatu hobi yang menyenangkan bisa juga mengurangi kepenatan dan kebosanan itu.

Sudah sekitar 3 bulan belakangan ini, saya mencoba hobi baru. Sebenarnya tidak sepenuhnya baru, karena sejak masa kecil saya sudah menyukai kegiatan ini. Bersepeda!
Berawal dari ide bersepeda santai di hari minggu pagi bersama teman-teman, akhirnya keterusan. Bersepeda ke kantor, atau istilah bule-nya "bike to work-(b2w)".

Bersepeda ke kantor satu atau dua kali seminggu, di tambah dengan minggu pagi off-road di hutan kota komplek Universitas Indonesia-Depok atau touring ke wilayah Bogor, maka lengkaplah jadwal olah-raga sekaligus ikut mengurangi polusi udara, menghemat BBM, menyehatkan, dan menyenangkan.

Bersepeda ke kantor bukan sekedar menghemat uang, tetapi telah menjadi gaya hidup. Dan biasanya suatu gaya hidup akan diikuti oleh orang lain. Dengan kampanye yang telah dan akan dilakukan oleh komunitas pekerja bersepeda maka diharapkan komunitas ini akan terus bertambah sehingga lebih diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pemda DKI Jakarta. Karena dengan kondisi tingkat polusi udara, jumlah kendaran bermotor yang terus bertambah, dan kemacetan lalu lintas dimana-mana, maka bersepeda ke kantor bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi persoalan tersebut.

Visi dan Misi dari komunitas b2w-Indonesia merupakan wujud kepedulian kita terhadap masalah lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Yang menjadi visi terbentuknya komunitas ini adalah "Terciptanya Lingkungan Hidup yang Sehat dengan ber-Sepeda". Sedangkan misinya adalah "Terciptanya Jalur Prioritas Sepeda". Dan untuk tahun 2006 ini mengusung tema "Cegah Polusi, Hemat BBM, Kurangi Macet, Sehat dan Bugar Beraktifitas". (sumber: http://www.b2w-indonesia.org)

Sebagaimana visi dan misi yang telah dicanangkan, maka untuk itu perlu didukung oleh fasilitas bersepeda yang memadai, seperti tersedianya tempat parkir khusus sepeda, serta fasilitas kamar mandi umum yang layak dan memadai.


Hal itu akan terwujud apabila pemerintah, pengelola perkantoran, pengelola fasilitas umum serta masyarakat secara bersama dan berkesinambungan mempunyai komitmen yang kuat untuk mewujudkannya.

Untuk itu marilah kita sukseskan gerakan bike-to-work dengan menjadi bagian dari komunitas b2w-Indonesia. Meminjam istilah Aa Gym, lakukan 3M:
1. Mulai bersepeda dari diri kita,
2. Mulai bersepeda dari jarak terdekat,
3. Mulai bersepeda sekarang juga!


Baca selengkapnya!

Thursday, July 13, 2006

Romantis?

Suka dengan yang romantis, coba yang ini... Lagu ini romatis banget...




Romantis adalah ungkapan perasaan yang merupakan bagian dari setiap jiwa.
Setiap manusia yang memiliki hati pastilah akan tersentuh dengan romatisme, baik itu berupa cerita, lagu, atau suasana tertentu. Terkadang rasa romatis itu perlu juga dibangkitkan agar hati tidak beku, agar hati senantiasa bergairah. Terutama untuk orang-orang yang kita cintai. (AD/07)


Baca selengkapnya!

Badan Sehat, Hemat BBM, Mengurangi Kemacetan, Bebas Polusi, dan Menyenangkan

Adanya suatu lingkungan yang bersih, sehat dan bebas polusi udara, mungkin belum menjadi kesadaran dan harapan semua orang. Hal ini ditunjukan dengan adanya kecenderungan makin meningkatnya pengguna kendaraan bermotor di jalan. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan pembangunan jalan yang memadai juga akan menimbulkan masalah baru, diantaranya adalah kemacetan dan pemborosan penggunaan BBM, selain polusi udara tentunya.

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan jumlah warga kampus (karyawan, dosen, dan mahasiswa) lebih dari 15.000 orang, lebih dari 50% diantaranya menggunakan kendaraan bermotor ke kampus, dan ada kecenderungan jumlahnya terus meningkat. Hal ini dapat terlihat dari semakin penuhnya lahan parkir yang disediakan oleh pengelola kampus. Dengan demikian mereka turut berpartrisipasi dalam mencemari udara selama dalam perjalanan maupun di lingkungan kampus.

Lingkungan kampus sebagai tempat berlangsungnya kegiatan akademik tentu juga diharapkan memiliki lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar-mengajar. Lingkungan yang asri, aman nyaman, juga bebas polusi, baik polusi udara maupun polusi suara (kebisingan) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor.

Untuk mewujudkan itu semua tentu tidak cukup hanya dengan slogan, himbauan, atau campagn tetapi harus dalam bentuk kegiatan yang nyata. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan bersepeda ke kampus (bike to school bagi mahasiswa atau bike to work bagi karyawan dan dosen), jika 10% saja dari warga kampus (yang menggunakan kendaraan bermotor) bersepeda ke kampus, maka maka dapat dibayangkan ada sekitar 750 kendaraan bermotor hilang dari jalan raya dan hilang dari pelataran parkir sehingga akan mengurangi polusi dan kebisingan yang biasa terjadi.

Apabila hal ini dilakukan secara nasional maka dapat menghemat penggunakan BBM dan meningkatkan kualitas udara dan mengatasi kemacetan yang biasa terjadi di perkotaan. Dampak yang lain yang diperoleh adalah badan yang sehat bila bersepeda secara rutin.

Untuk medorong kesadaran dan semangat mewujudkan badan yang sehat, lingkungan kampus yang bebas polusi, dan penghematan BBM, maka diperlukan adanya:
1. Orang-orang yang peduli dan menjadi motor penggerak.
2. Kebijakan pengelola kampus yang memberikan fasilitas khusus misalnya parkir khusus sepeda, toilet atau kamar mandi yang memadai, dan kucuran keredit ringan pemilikan sepeda
3. Kegiatan yang diarahkan pada berkembangnya kegiatan bersepeda ke kampus, misalnya dengan mengadakan berbagai lomba dan penghargaan.

Untuk mempercepat tumbuhnya kesadaran dan terwujudnya kegiatan bersepeda ke kampus, maka hal ini perlu dipelopori oleh pimpinan atau pengelola kampus dan dosen. Hal ini tidak mungkin terjadi apabila masih ada pandangan bahwa bersepeda identik dengan orang miskin, bersepeda untuk menjual somai, bersepeda menurunkan martabat, atau apapun stigma negatif terhadap orang yang bersepada. Memang tidak mudah meninggalkan kenyamanan mobil ber-AC dan alunan musik dari CD player atau kecepatan yang bisa dicapai bila menggunakan sepeda motor. Tetapi dengan kesadaran akan memperoleh badan yang sehat, mengurangi polusi udara dan polusi suara, menghemat BBM, serta kesenangan tersendiri maka bersepeda satu atau dua kali seminggu akan menjadi partisipasi yang sangat berarti.(AD/07)


Baca selengkapnya!